Memilih jurusan kedokteran/ kedokteran gigi.
Sekedar memberikan gambaran bahwa kuliah di jurusan ini sangatlah mahal. Untuk universitas negeri seperti UI spp nya dimulai dari 7,5 juta rupiah per semester, di Unair sppnya rata-rata 17,5 juta. Ya, kuliah di universitas negeri dan swasta sekarang tak ada bedanya. Bila ingin menilik ke universitas swasta, spp per semesternya bukan main bisa sampai 93 juta per semester untuk kedokteran umum. Jumlah yang fantastis memang, demi meraih title dokter.
Meraih title dokter membuat seseorang menjadi terpandang dan memiliki status. Tidak, bahkan saat kuliah pun, mahasiswa kedokteran terkenal sangat ekslusif dan kebanyakan sombong, memang ini kebanyakan ya, tidak mengeneralisir.
Pandangan orang indonesia,
"kalo anak itu tidak masuk jurusan kedokteran, ya belum pinter."
"kalau mau kaya, ya jadi dokter!"
"masuk kedokteran hebat!"
katanya sih dokter itu masih kurang banget di Indonesia. Masih banyak daerah yang kekurangan dokter. Tapi masalahnya dokter yang ada sekarang pun tidak ingin bermigrasi ke daerah, akibatnya? di daerah kekurangan dokter, di kota terjadi penumpukan tenaga dokter.
Saat ini sudah ada 84 fakultas kedokteran di Indonesia. Bayangkan setiap fakultas yang paling banyak kursinya dan paling banyak diminati itu akan menghasilkan berapa lulusan per tahun ? Sekitar 12.000 lulusan per tahun. Padahal tenaga tersebut sangat berlebih dibandingkan dengan kebutuhan masyarakat terutama di perkotaan.
Menjadi dokter umum saja di kota besar sangat susah. Karena lahannya sudah harus spesialistik. Menjadi dokter umum biasanya ranahnya hanya bisa jaga di klinik klinik swasta 24 jam yang jam kerjanya ga manusiawi. Kerja 24 jam bayaran 200-350 ribu per hari. itu seharian lho, trus kalo ngga dateng karena sakit? Apa dokter tersebut di gaji? Tidak. Dokter hanya digaji berdasarkan apa yang dia kerjakan. Dia datang maka dia digaji. Dia tidak datang maka dia tidak digaji. Sungguh ironis. Dokter juga tidak mendapatkan THR seperti pegawai swasta kebanyakan. Walaupun ada beberapa klinik swasta yang memberikan THR kepada dokter namun jumlahnya sangat jarang. Malahan pegawai seperti perawatnya yang mengharapkan THR dari dokter tersebut!
Dokter tidak mengenal UMR, ya. Dokter kebanyakan gajinya dibawah UMR. Miris memang, dokter dilatih digaji sesuai dengan apa yang dia kerjakan. Kalo ga ngerjain pasien, ya ga dapet uang. Padahal dokter itu bukannya ga mau ngerjain pasien, tapi kalo pasiennya ga ada gimana? sedih memang.
Kebanyakan dokter umum dari keluarga biasa tidak akan mampu menyekolahkan anaknya menjadi seorang dokter umum lagi. Karena biaya pendidikan kedokteran terlalu mahal. Bahkan seorang sejawat spesialis pun tidak mampu menyekolahkan anaknya pendidikkan dokter karena mahalnya biaya pendidikan sekolah kedokteran saat ini.
Yang katanya jadi dokter kaya? Gajinya cman 2-5 juta perbulan.
Kalau mau gajinya tinggi ? Ya ke daerah jadi dokter PTT, Gajinya? 8-12 juta. Yah, semi semi lah sama gajinya fresh graduate jurusan teknik.
Padahal satu di kota, satu di pedesaan dengan minim fasilitas. Satu kuliah murah, satu kuliahnya aja bisa jual rumah.
Pasti kalian semua bilang sama mata duitan, ga punya jiwa sosial, dsb. Tapi asal kalian tau wahai anak muda, ketika kita dewasa kebutuhan akan meningkat. Ada anak yang harus disekolahkan, aada orang tua yang harus kita rawat. Tapi kalo ketika kalian sudah lulus kedokteran namun masih harus minta kepada orang tua kalian apa itu bukan menyusahkan?
Uang itu tetap menjadi pertimbangan dalam memilih jurusan karena kita ingin mandiri sehingga harus lebih realistis terhadap kenyataan..
Oleh karena itu, temen-temen turunin gengsi kalian. ngapain sih kalian susah susah belajar buat jadi dokter yang gajinya cuman 4 juta perbulan. kalo aku disuruh mengulang waktu, aku pasti belajar mati-matian buat kuliah stan aja. Gaji diatas 10 juta kuliah cuman 3 tahun. Dibanding aku gaji 4 juta belajar 5 tahun.
Pikir-pikir lagi memilih jurusan
Kamis, 23 Agustus 2018
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar