Selasa, 02 Juni 2015

GUNUNG SEMERU, 3676 mdpl Inilah ceritaku

18.27 0 Comments
Keindahan semeru memang tiada diragukan... itu yang aku rasakan saat aku pergi ke semeru weekend kemarin tgl 14-17 mei 2015.
Diawali dari Surabaya jam 7 malam, aku pergi ke stasiun Gubeng Surabaya untuk memulai perjalanan yang amat menyenangkan. Aku mengikuti open trip yang diadakan seorang teman bernama Mbak Dini. Aku tidak mengenal orang lain kecuali dia sama mbak riska, karena kita pernah bertemu sebelumnya saat berbelanja sepatu gunung. Ada rasa takut namun lebih besar rasa senangnya sih karena sudah lama tidak pernah mendaki gunung setelah akhir tahun kemarin. Saat di stasiun Gubeng, ternyata ada banyak orang yang mengenakan tas carier ataupun daypack lengkap dengan matras disamping tas, juga ada buff di leher, sepatu gunung di kaki, tracking pole di tangan dan banyak lagi perlengkapan lainnya khas pendaki. Aku datang terlalu cepat, memang tiket keretaku jam 8, dan tempat kosku juga deket banget ama gubeng, sehingga aku berkenalan dengan mbak-mbak yang juga akan melakukan perjalanan ke semeru. Oh ternyata dia anak sma, dan dia ke Semeru dengan pacarnya. Ah seru banget andai aku punya pacar anak gunung juga heheheh. Akhirnya jam berlalu dan aku bertemu mbak riska, kemudian 15 menit sebelum berangkat bertemu dengan mbak dini beserta wajah asing lainnya. Sebenernya rombongan kami ada 21 orang dan hanya sekitar 11 orang sdah tergabung dalam Grup WA " pendakian gunung semeru". Jadi aku mulai mencari wajah-wajah yang sudah pernah muncul di WA. lalu berkenalanlah dengan beberapa orang. Oke, akhirnya kami berangkat. Di kereta aku duduk terpisah dari yang lain, jadi agak sungkan juga karena nggak kenal siapa-siapa. Akhirnya aku memberanikan diri memperkenalkan diri pada satu anak cowok. Namanya ubay. Dia kuliah sambil kerja, okey dia temennya silvi (peserta cewek lainnya). Okay, setelah itu kereta sampai di stasiun belimbing. dari stasiun belimbing kami naik angkot menuju ke suatu rumah. disitu kami beristirahat hingga jam 3 pagi dan kemudian pergi naik truk menuju ke Ranu Pani.


mas sukijan jaket hitem sama dek bayu kool pake jaket putih, mbak dini pakai kemeja flanel, mbak tari pakai jaket merah, didepan mbak tari ada mbak hasti.
selama di perjalanan menuju ranu pani, aku berdiri dan itu... luar biasa capek juga sih, belum klagi kalo truknya bergerak dan harus pegangan sampai tangan lecet. tapi seruuu, perjalanan menyuguhkan pemandangan yang elok. walaupun bukan pertama kalinya juga menuju ranu pani lewat jalan itu. Dalam perjalanan kami tidak lupa menuju indomart karena beberapa anak belum beli gas dan aku juga belum beli minum sih hehe.
Sampai di ranu pani, kira2 jam 7 pagian, udah rame banget di parkiran sana. karena itu long weekend wajar lah ya rame, dan akhirnya kita memutuskan untuk makan pagi dulu trus pipis pipis dan berkenalan lagi. tidak lupa juga untuk berfoto ria. ini foto di parkiran.

okeee,karena urusan perijinan yang lamaa banget, akhirnya baru bisa mulai jalan jam 1 siang. Gile emang panjang amat perijinanya dan agak sulit. setelah itu kami berjalanan melewati gerbang pendakian. Jamanku dulu ke ranukumbolo, nggak ada pemeriksaan di gerbang masuk pendakian semeru. sekarang malah diperiksa... mungkin terlalu banyak pendaki pas hari itu kali ya.
baju pink -mbak tari, mbak hasti, aku, mbak riska, mbak silvi- covertaskuning

petugas pemeriksaan itu dua orang yang deket tiang yang paling jauh
oke setelah itu kami melalui beberapa pos. alhamdulillah perjalanan ke ranukumbolo dilewati dengan save saja, aku jadi kembali mengenang perjalananku dengan rico dkk, aku tidak pernah melupakan jalan-jalan coklat setapak itu, aku seperti de javu ..... wkwkw. untuk sampai ranu kumbolo ada 4 pos. pos pertama, kedua jalannya relatif datar dan nyaman saja untuk pendaki, post dua ke tiga mulai ada kesulitan sedikit, tetapi memnag pos tiga ke empat yang paling luar biasa. isinya tanjakan setan !!! tanjakan terus keatas sampai banyak pendaki yang stop ditengah tengah untuk beristirahat. Tapi seingatku dari pos dua ke tiga yang deketnya pos tiga kemarin ada daerah longsoran sehingga para pendaki kudu gantian gitu lewatnya untuk arus pergi pulang ke rakum. jadi hati hati ya, soalnya jalannya cuman muat buat satu orang dan dibantu dengan tali gitu. oke setelah melewati tanjakan setan gila itu jalanannya relatif datar dan santai. enak banget tinggal menuju ke rakum aja. pas itu aku jalan terlalu cepet, soalnya aku orangnya nggak suka banyak istirahat nanti bisa gampang capek. Akhirnya aku jalan sendirian, untuk ketemu dek bayu dan kita ngobrol sedikit trus foto-foto hahaha, aku sempat ngira dia temennya silvi ternyata dia temennya mas sukirman, mas andi wkwkwkw... 
akhirnya saya sampai juga di ranukumbolo, setelah 4 jaman perjalanan. dan bertemu dengan mas rm juga. tapi yangg saya sesalkan baju berkeringat jam 4 sore dan belum makan, aku terkena hipotermia.....
aku kedinginan luar biasa. sebenernya ini juga yang aku alami dulu pas pertama kali ke ranukumbolo. Masalahku selalu sama dan sama yaitu soal kedinginan. karena memang aku nggak kuat ama dingin. akhirnya aku cuman bisa melapis bajuku yang penuh keringat dan melapisi tangan dan kaki dengan sarung tangan yang ternyata masih terlalu tipis. aku muntah. itu puncaknya. tapi setelah itu aku bisa tidur pulas, hingga esok hari. Thanks untuk temen-temen yang udah menghangatkanku, memberiku botol air hangat yang nggak terasa hangat, memberikan aku sleeping bag dan obat antangin :)
akhirnya keesokan harinya, aku diingat sebagai gadis muntahan dan ditanya apa sudah baik-baik aja ? aku sih merasa baikan karena aku tau ada selama ada sinar matahari hidupku akan baik baik aja. temen-temen bilang, aku nggak usah summit aja kalo kedinginan, dan mbak dini bersedia menemaniku untuk tidak summit. oke, aku jadi ragu mau ke kalimati, karena katanya kalimati jauh lebih dingin dari ranukumbolo. tapi karena ini trip dan tidak mungkin untuk kembali, maka, pantang menyeraaah, kami melanjutkan perjalanan tapi setelah berfoto-foto ria yang banyak pada pagi hari. foto di rakum pada pagi hari memang cantiiiik banget viewnya.

setelah berfoto pagi hari, kami akhirnya makan kemudia bersiap-siap melanjutkan perjalanan melewati padang lavender yang cantik yeeey. btw di ranukumbolo ini setiap pagi ada yang jual gorengan ama nasi bungkus. nasi bungkus 15 ribu, gorengannya 5 ribu dapat 2. lumayan kan buat ngisi perut daripada kelamaan nunggu masak-masak. wkwkwkw

setelah makan dan packing, mari berfoto dulu di depan papan ranukumbolo dan icon terkenal kita... tanjakan cinta
mas bangun carrier biru, mbak silvi, ak, mbak riska, mas ubay, mas arie, mbak dini, mas ade, mbak hasti, mas amin/conterpain

dimulai dari baju hijau putih, mas ade, mas amin, mbak dilvi, aku, mbak riska, mas arie, sama yang duduk itu mas bangun.
Oke foto kedua itu, dibelakangnya ada tanjakan cinta, barang siapa yang memikirkan orang yang dia suka kemudia berjalan teruuus pantang mudur tanpa toleh-toleh maka niscaya dia akan berjodoh dengan orang itu. Tapi... itu hanya mitos ya. wkwkwk. bahkan aku nggak ngerti siapa yang lagi aku pikirkan saat itu.. dan orang yang aku pikirkan sekarang adalah orang yang berbeda :''''''

naik tanjakan cinta lumayan bikin manggah juga. Setelah melewati tanjakan cinta, karena aku jalan duluan juga, akhirnya aku terdiam diatas sama ubay, berpayungan menutupi diri dari sinar matahari yang panas sambil tiduran, wkwkwkw, sayang nggak ada fotonya.

setelah melewati tanjakan cinta, munculah cinta yang bersemi. aku melihat padang yang luaaaaaas bangeeeet cantik sekali karena lavender sedang bersemi, ya ampuun cantik banget. kita berhenti lama disini karena asik berfoto sih lebih tepatnya. aku, mbak hasti, mbak tari, mas bangun sama mas horas, ubay juga awalnya tapi dia jalan lagi sama anak yang lainnya jalan duluan. akhirnya ya gitu, kita foto-foto. disitu awal aku mengenal sosok mas bangun lebih dekat wkwkw.  sosok misterius sih soalnya orangnya jarang kelihatan sih dan suka menyendiri .
di oro-oro ombo kami bermain foto settingan.. wkwkw. foto ala ala pasangan di instagram. tangan mas bangun jadi pegangan buat aku, mbak tari sama mbak hasti. mas bangun mau mau juga dipegang pegang wkwk
tempat minumnya mas bangun emang keren, aku jadi pengen juga, namanya platipus

mas banguun, tanganmu kok dipegang banyak cewek wkwkw

edisi ikut-ikutan mbak tari ama mbak hasti sak jane

so sweet banget dikasih kembang wkwkw

orang yang paling nggak suka keramaian, menyendiri, tuh yang covernya tas biru

ciwi-ciwi canteekk, mas horas juga cantik wkwkw sayang nggak jilbaban
setelah puas menuju ke cemoro kandang. disana kita sholat juga. keren banget mah areanya benerbener banyak pohoon rindang banget...
tapi jalan dari cemoro kandang menuju jambangan nggak ada kerennya. bener-bener menanjak. wkwkwkw. banyak yang stop-stop juga . setelah dari jambangan menuju kalimati mah enak menurun. jadi nggak capek-capek.
daerah cemoro kandang

daerah jambangan, kelihatan tuh mahameru cantik bangeeet

mas ari, mbak hasti, aku, silvi
oke, untuk sampai kalimati kira-kira membutuhkan waktu sekitar 2 jaman kalo misalnya cepet sih. Nah setelah sampai kalimati kita juga nggak bisa bersantai-santai. awalnya banyak yang meragukan aku, meragukan apa setelah itu aku kuat untuk sampai puncak... mbak din menyarankan aku untuk segera ganti baju saja mengingat aku kan kemarin malam di rakum kedinginan. dan emang di kalimati rada dingin sih trus aku dipinjamin jaket sama mas sukijan. Jaketnya ternyata hangat dan alhamdulillah ngaruh banget aku jadi nggak kedinginan. setelah setengah jam kemudian datanglah rombongan kedua, ada mbak hasti mbak tari juga trus mbak tari ngajakin solat deh. Akhirnya aku jalan lagi ke sumber air dari kalimati. yang aku denger dari temennya temen, sumber air di daerah kalimati itu ada sungai yang airnya jernih banget.. eeeeh pas aku kesana sungainya kering, jadinya kudu ngantri banget dibeberapa titik yang ada tetesan airnya. dan antriannya puanjang banget. yah akhirnya mah nggak jadi wudhu ama cuci muka deh. pas udah tayamum eeeh ternyata dibawain air ma anak cowok-cowok karena mereka udah dapet air, alhamdulillah jadi bisa sholat sama cuci muka juga.
untuk mengambil air, dibutuhkan waktu 1 jam pp. Jalannya lumayan agak menyulitkan juga, ada ranting batang pohon disekitar jalannya. dan jalannya radak menurun gitu curam. kalo sampai kalimati aja dah kecapekan nggak disarankan buat ambil air yah. mending istirahat sama buat makanan untuk summit. wkwkw
 Setelah mbalik ke tenda, mas sukijan memakai jaketku. Ternyata jaketku katanya bocor. jadi nggak ada hangat-hangatnya blas. berarti aku di rakum kedinginan itu karena jaketku itu yang salah. waaah aku jadi nyesek beli jaket baru eeeh ternyata jaketnya elek. wkwkwk. akhirnya ya untung aku tetep diijinkan memakai jaketnya mas sukijan. Alhamdulillah deh...
Setelah itu, aku gabung dan berbincang dg mas indra, mas vika, mas horas di malam hari yang dingin sambil melanjutkan makan ronde dua. hahaha dan setelah ituu aku berangkat tidur karena katanya nanti mau summit jam 9.... Anak-anak pada tanya apa aku nggak papa ikutan summit? soalnya aku kan kemarin kedinginan, aku bilang nggakpapa, soalnya aku udah nggak kedinginan lagi, Akhirnya jma 12 kita berangkat summit. dan pas dijalan berangkat itu banyak yang turun ke bawah katanya diatas macet bahkan mereka berangkat jam 10 malem. weeew, Gila banget, kami aja baru berangkat jam 12 malem. Aku berjalan terus hingga akhirnya diatas beneran macet gila... nggak gerak gerak. dan diperjalanan kita juga menjumpai orang hipotermia. serorang anak yang nggak tau pingsan kali ya, trus dia nggak bisa napas gitu matanya berair .. kasihan banget.. sama anak anak dikasih oksigen alhamdulillah trus dibawa turun sama mas mas. Akhirnya karena macet dan tidak bergerak akhirnya kami turun. Memang belum saatnya kali ya aku menjamah puncak tertinggi pulau jawa. Belum waktunya......
 ada perasaan sedih, perasaan oh begitukah tidak bisanya? tapi ini juga bukan salah siapa siapa soalnya emang macet banget si pas itu.

Akhirnya, setelah itu, kami turun ke bawah ke kalimati lagi. dan beristirahat karena malem itu dingin juga. tapi sholat subuh dulu sih tetep trus baru ketiduran deh akunya. bangun-bangun anak anak dah ngumpul didepan tenda sambil makan mie, hehe, trus ikutan nimbung deh dan akhirnya sampai kita mbuat makan pagi dan menjelang siang baru packing untuk pindah ke ranu kumbolo lagi.

dalam perjalanan ke ranukumbolo aku lebih santai, menikmati perjalanan soalnya aku memilih untuk berfoto-foto ria.. setelah sampai di ranukumbolo mendirikan tenda dan kembali menikmati dinginnya ranu kumbolo. Ranu kumbolo malam hari memang luaaaarrr biasa dingin bangeeeetttt

Sekian dulu ya ceritanya, kapan kapan kalo sempat disambung lagi karena artikel ini terlalu sayang bila di post, tapi saya belum ada waktu untuk melanjutkan ceritanya. bye langsung ke semeru aja ! karena indonesia itu... INDAH



Follow Us @soratemplates